HALAMAN

tulisan mengikuti kursor

Senin, 01 April 2019

JENIS VERSI-VERSI ANDROID STUDIO DARI VERSI 1 - VERSI SEKARANG

Assaalamualaikum warohmatullahi wabaraktuh

Teman-teman disini saya akan membahas tentang versi-versi android studio dari versi 1 - versi sekarang  nah, sebelumnya saya disini akan menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian android studio .






  • Pengertian

Android merupakan salah satu Sistem Operasi smartphone paling populer di dunia. Dan juga serta merebut perhatian banyak produsen ponsel di dunia. Android telah resmi menjadi Sistem Operasi terbaru bagi perangkat mobile modern seperti smartphone dan tablet.

Sejak awal diluncurkan, Android telah memiliki banyak versi dengan fitur keunggulannya masing-masing. Hal ini tentu disamping pesaingnya yang sudah lama eksis, seperti Apple iOS, Windows, Blackberry, Symbian dan sebagainya.

Menariknya, setiap versi Android yang baru diluncurkan pasti selalu disertai dengan nama-nama lucu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan karakter robot hijau (Android) ini. Misalkan saja, Cupcake (kue cangkir), Gingerbread (roti jahe), Donat, Honeycomb sarang madu),  Ice Cream Sandwich (es krim isi/lapis), Jelly Bean (Kacang Jeli), Kitkat (coklat keping/potong), Lollipop (permen lolipop), Marshmallow, Naugat, dan baru-baru ini juga bakal hadir Android versi baru yakni Oreo. Bahkan, yang lebih uniknya, nama-nama versi android tersebut selalu saja berurutan abjad dari A (Apple Pie), hingga sampai sekarang ini O (Oreo).

1. Android 1.0 (Apple Pie)
Android versi pertama ini dirilis pada 23 September 2008 dan hanya dilengkapi fitur-fitur seperti Play Store, Web Browser, Kamera, Sinkronisasi antara Gmail, Contacts dan Google Agenda. Selain itu, diawal perilisannya, Android juga sudah dilengkapi aplikasi Google Maps serta dukungan streaming Youtube.


2. Android 1.1 (Banana Bread)
Sistem Operasi android yang rilis selanjutnya adalah Banana Bread, rilis pada bulan Februari 2009. Dan fitur ini juga tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya.
HTC adalah salah satu ponsel Android pertama yang menggunakan versi ini.

3. Android 1.5 (Cupcake)
Rilis pada awal bulan April 2009 dan juga tidak jauh berbeda dengan versi Android sebelumnya. Hanya saja ada fitur tambahan seperti Support Bluetooth A2DP, AVRCP, Soft-keyboard dengan prediksi text dan record/watch videos.


4. Android 1.6 (Donut)
Android Donut rilis pada 15 September 2009, dan mendapat fitur tambahan seperti Gesture Framework hingga Turn-by-turn navigation. Selain itu, Android ini juga terlihat lebih sempurna pada waktu itu. Dengan minimnya bug, ditambah lebih lengkapnya fitur-fitur yang disediakan Google.
5. Android 2.0 (Eclair)
Android versi 2.0 bernamakan Eclair dan rilis pada 26 Oktober 2009 silam. Yang selain bluetooth, Android versi ini juga mendapatkan fitur multi-touch, Live Wallpaper dan juga flash kamera.
Selain itu, adapun beberapa fitur yang dapat anda nikmati dalam Android versi ini adalah yakni, HTML, Digital zoom, Support Microsoft Exchange, dan Updated UI.
6. Android 2.2 9 (Froyo)
Pada bulan Mei 2010 lalu, Google telah merilis Android versi terbaru pada waktu itu. Yakni adalah Android 2.2 9 (Froyo). Versi ini merupakan salah satu sistem operasi Android yang juga telah disempurnakan, utamanya tentu untuk meningkatkan kecepatan kinerja suatu Android.
Dan berikut ini adalah fitur dan perbaikan yang disediakan oleh Android versi 2.2 9
·         Peningkatan Speed
·         Implementasi JIT
·         USB Tethering
·         Aplikasi instalasi untuk perluasan memori
·         Support file upload pada the browser
·         Animated GIFs
7. Android 2.3 (Gingerbread)
Pada bulan Desember 2010 lalu, Google secara resmi merilis Android versi terbaru, Gingerbread. Yang secara fitur jelas sudah sangat sempurna. Ditambah lagi, Android versi 2.3 ini juga diadopsi oleh salah satu perusahaan Smartphone paling terkenal, yaitu Samsung dengan menanamkan sistem operasi ini dalam ponsel seri Nexus-nya.
8. Android 3.0 – 3.2 6 (Honeycomb)
H, untuk Honeycomb merupakan salah satu sistem operasi Android versi terbaru yang rilis pada bulan Februari 2011 silam. Namun, versi ini lebih ditujukkan untuk Tablet yang mana pada tahun itu sangat laris dipasaran.
Fitur dan perbaikan pada Android versi ini:
·         Support Multi core
·         Support Tablet lebih baik
·         Updated 3D UI
·         Layar Utama (homescreens) yang bisa diatur
·         Melihat aplikasi yang barusan dibuka
·         Menyempurnakan layout keyboard
·         Transport protocol untuk Media/Picture
·         video chat Google Talk
·         Google eBooks
·         “Private browsing”
·         System-wide Clipboard
·         HTTP Live streaming
Update 3.1
·         Peningkatan UI
·         Open Accessory API
·         USB host API
·         Support mouse, joysticks dan gamepad
·         Widget Home screen yang bisa di atur ukurannya
·         Notificasi MTP
·         RTP API untuk audio
Update 3.2
·         Optimise untuk berbagai tablets
·         Mode kompatibilitas display  (zoom for fixed-sized apps)
·         Sinkronisasi Media dari SD card
Update 3.2.1
·         Update Android Market termasuk automatic updates yang lebih mudah
·         Update Google Books
·         Peningkatan kinerja Wi-Fi
·         Perbaikan prediksi tulisan tangan huruf Chinese
Update 3.2.2
·         Perbaikan kecil
Update 3.2.4
·         Update tambahan ‘Pay as you go’ untuk tablet
Update 3.2.6
·         Perbaikan kecil
9. Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Puncak kematangan Android yakni ketika pada versi ini, yang mana Ice Cream Sandwich rilis pada bulan Oktober 2011 silam. Dan operasi sistem ini mulai bekerja di semua jenis smartphone apapun. Selain bertambahnya fitur-fitur menarik, Ice Cream Sandwich juga merupakan versi Android paling banyak disukai pada waktu itu. Bahkan, Android Ice Cream Sandwich juga dilengkapi dengan fitur ekstra multitasking dan notifikasi yang lebih banyak.
10. Android 4.1.2 (Jelly Bean)
Jelly Bean rilis pada 9 Juli 2012 lewat konferensi I/O Google. Versi ini merupakan salah satu versi Android yang kerap mendapatkan update fitur-fitur yang berguna dan menarik, beberapa halnya adalah seperti memperbaiki rotasi layar, seperti Support resolusi video 4K, Support penulisan huruf Hebrew and Arabic dari kanan ke kiri, dan peningkatan kinerja, sistem keamanan dan masih banyak lainnya.
11. Android 4.4 (Kitkat)
Android versi inilah yang saat ini banyak digunakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Kitkat adalah versi Android yang rilis pada 2013 lalu. pada versi ini, Android banyak mendapatkan pembaharuan fitur. Seperti, terdapat fitur Screen recording, untuk merekam kegiatan yang terjadi pada layar smartphone anda, New Translucent system UI, Peningkatan akses notifikasi, System-wide settings untuk closed captioning, Peningkatan kinerja dan masih banyak yang lainnya.
12. Android 5.0 (Lollipop)
Rilis pada tahun 2014, Android yang satu ini lebih banyak menawarkan fitur tambahan untuk menyempurnakan fitur-fitur yang sudah ada. Dan Nexus 6 adalah salah satu ponsel yang paling pertama mencicipi Android versi ini. Selain itu, Google juga lebih menyempurnakan kinerja dari Android Lollipop sendiri.
13. Android 6.0 (Marshmallow)
Android versi 6.0 merupakan salah satu sistem operasi Android yang rilis pada tahun 2015 silam, yang mana banyak membawa pembaharuan. Salah satunya adalah support USB Type-C. Tidak hanya itu saja, Android versi 6 ini serta memberikan fasilitas autentikasi sidik jari dan daya baterai yang lebih meningkat.
14. Android 7.0 (Nougat)
Android Nougat versi 7.0 rilis pada bulan Agustus 2016 silam yang lebih meningkatkan kinerja versi Android sebelumnya. Selain itu, Android Nougat juga mendapatkan banyak fitur-fitur baru yang diantaranya seperti dapat multitasking,  meningkatkan fitur Doze yang dulu telah rilis di Android versi sebelumnya.
Dan inilah beberapa fitur terbaru yang terdapat pada Nougat.
·         Support Multi window
·         Dapat langsung membalas pesan dari jendela atau menu notifikasi.
·         Tampilan panel notifikasi dan quick settings yang baru.
·         Mode Doze yang ditingkatkan, (Doze Mode 2.0)
·         Menu di antara system settings.
15. Android 8.0 (Oreo)
Android versi Oreo rilis pada bulan Agustus 2017 lalu. Tentu saja Android versi ini adalah versi final untuk sekarang ini. Beberapa fitur juga turut diluncurkan Google selaku pihak pengelola. Adapun fitur-fitur tersebut antara lain adalah.
·         Android O lebih fokus pada kecepatan dan efisiensi
·         Kecepatan Boot up 2X lebih cepat
·         Mode Picture in picture lebih flexibel dari Android N
·         Aplikasi yang berjalan di latarbelakang lebih diperketat untuk menghemat battery
·         Battery lebih tahan lama
·         Emoji yang diperbaharui dan lebih banyak



Rabu, 20 Maret 2019

KONFIGURASI DNS Server dan WEB SERVER Terpisah di Debian 7.8

Assalmualikum warohmatullahi wabarakatuh




  Kali ini saya akan mengkonfigurasi DNS Server dan Web Server secara terpisah .
disini saya akan membuat  2 virtual mesin yaitu :
>

1.DNS SERVER


2.WEB SERVER


                                                      LANGKAH -LANGKAH 
1. Kita masuk ke debian dns,login sebagai root, lalu ubah ip address dari debian dns menjadi 10.10.10.1 dan lakukan hal sama di debian web tetapi dengan ip address 10.10.10.2

                                              Debian DNS

                                              Debian WEB

2.Lalu kita restart ,cek ip address sudah berubah atau belum 
"service networking restart"

                                           Debian DNS

                                            Debian WEB

3.Langkah selanjutnya kita masuk ke debian DNS lalu kita install bind9 untuk membuat dns

"apt-get install bind9"
kemudian kita tekan "y" untuk melanjutkan penginstalan DNS

4.Lalu kita berpindah ke debian WEB untuk menginstall WEB Server 

"apt-get install apache2 php5 php5-mysql mysql-server phpmyadmin"
kemudian kita tekan "y" untuk melanjutkan penginstalan WEB

5.Setelah menginstal apache2 di debian web kita kembali lagi ke debian dns,kali ini kita akan masuk ke directory bind, lalu copy file db.local ke db.poligon dan copy jug db.127 menjadi 192

      "cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.poligon"
"cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192"

                                          Debian DNS

6.Kemudian ubah konfigurasi db.poligon menjadi seperti ini ,ubah localhost menjadi poligon.net, dan ubah ip db.poligon menjadi 10.10.10.2 (ip debian web)

"nano db.poligon"
                                                 Debian DNS


7.Lalu masuk ke db.192, ubah localhost menjadi poligon.com, lalu ubah nomor tanda @ menjadi digit terakhir ip debian web yaitu 2 (10.10.10.2)

"nano db.192"


8. Ubah juga konfigurasi named.conf.default-zones, kemudian kita (Ctrl+k) sebanyak 8 kali pada kalimat zone dan (Ctrl+u)  sebanyak 2 kali( 1 kali pertama kemudian arahkan kursor ke bagian paling bawah kemudian Ctrl+u)
"nano /etc/bind/named.conf.default-zones"


9.Setelah itu kita masuk ke konfigurasi  resolv.conf,  tambahkan search poligon.net dan ubah nameserver menjadi 10.10.10.1 (ip debian dns)
"nano /etc/resolv.conf"

10.Lalu restart service bind9, dan cek dns dengan cara nslookup,bila ip server dan address pertama adalah 10.10.10.1 (ip debian dns) serta ip name dan address kedua adalah 10.10.10.2 (ip debian web) maka konfigurasi tersebut berhasil.
"service bind9 restart"
"nslookup poligon.net"

11.Selanjutnya kita akan membuat virtualhost untuk domain kita , pertama masuk dulu ke direktori konfigurasi nya dengan memasukan perintah "/etc/apache2/sites-available/"


12  Disini kita masuk ke copy default dengan memasukan perintah
  "cp default (isi kan nama bebas)"
  •     Lalu copy file default  dan kita ambil nama contohnya :  ti (nama bebas).
  •     Lalu copy file default  dan kita ambil nama contohnya :  thp(nama bebas).
  •    Lalu copy file default  dan kita ambil nama contohnya :  mpp(nama bebas).
dan, disini saya  membuat 3 web server jadi saya melakuka copy file default sebanyak 3 kali (dalam nama yang bereda)

13. Lalu kita edit file dengan perintah "nano (nama yang tadi)"
  •  Selanjutnyab edit file (ti) dan kita tambahkan script "ServerName ti.poligon.net dan ti" dengan memasukan perintah               " nano ti"             
                          kemudian kita save dengan perintah "Ctrl+x+y lalu enter"
                                      
  •  Kemudian kita edit file (thp) dan kita tambahkan script  "ServerName thp.poligon.net dan thp" dengan memasukan perintah                "nano thp"
  •                             kemudian kita save dengan perintah "Ctrl+x+y lalu enter"
  •  Selanjutnya kita edit file (thp) dan kita tambahkan script  "ServerName mpp.poligon.net dan mpp" dengan memasukan perintah    "nano mpp"

 kemudian kita save dengan perintah "Ctrl+x+y lalu enter"

14. Kemudia kita aktifkan web yang ingin kita tampilkan dengan memasukan perintah "a2ensite (nama yang tadi) dan kita restart dengan memasukan perintah "service apache2 reload"
  • Kemudian saya aktifkan web ti dengan perintah "a2ensite ti" setelah itu kita restart dengan perintah "service apache2 reload"
  • Selanjutnya saya aktifkan web thp dengan perintah "a2ensite thp" setelah itu kita restart dengan perintah "service apache2 reload"
  • Setelah itu saya aktifkan web mpp dengan perintah "a2ensite mpp" setelah itu kita restart dengan perintah "service apache2 reload"
15. Selanjutnya kita buat direktori file dengan perintah "mkdir /var/ww/ (sesuai dengan Document Root) 


  • Sekarang kita buat file direktori (ti) dengan memasukan perintah "mkdir /var/www/ti"
  • Kemudia kita buat file direktori (thp) dengan memasukan perintah "mkdir /var/www/thp"
  • Setelah itu kita buat file direktori (mpp) dengan memasukan perintah "mkdir /var/www/mpp"

16. Kemudian kita edit index.html agar tampilan web tersebut sesai yang kita inginkan dengn memasukan perintah "nano /var/www/(sesuai document root)/index.html"
  • Sekarang kita edit index.html (ti) dengan perintah "nano /var/www/ti/index.html"
  • Setelah itu kita edit index.html (thp) dengan memasukan perintah  "nano /var/www/ti/index.html"







  • Kemudian  kita edit index.html (mpp) dengan memasukan perintah  "nano /var/www/ti/index.html"



  • 17. Setelah itu kita restart dengan memasukan perintah "service apache2 restart"
    18.Selanjutnya kita setting jaringan DNS dan WEB menjadi jaringan Host-only Adapter


                                              Debian DNS


                                              Debian WEB

    19. Kemudian kita buka virtual box untuk mengubah ip address menjadi 10.10.10.3 dengan DNS 10.10.10.1 (ip debian DNS) da kita matikan jaringan

    20. Nah.sekarang kita berada di tahap terakhir untuk melakukan pembuktian kita  cek di browser
    • Sekarang kita cek web (ti )di browser dengan cara ketik "ti.poligon.net" di url browser
      dan ini hasil dari web (ti)
    • Kemudian kita cek web (mpp)di browser dengan cara ketik "mpp.poligon.net" di url browser
                                                                    dan ini hasil dari web (mpp)
    • Selanjutnya kita cek web (thp )di browser dengan cara ketik "thp.poligon.net" di url browser
                                                            dan ini hasil dari web(thp)

    21.Selesai








    UGI ALANSORI>BLOGSPOT>COM& SEMOGA BERMANFAAT